Galuzin: Rusia dan Indonesia Bisa Kembangkan Kerja Sama Militer Lebih Jauh

tank T-90 in Syria
Indonesia sangat menaruh perhatian pada perlindungan kedaulatan dan integritas wilayahnya, dan tertarik untuk mempertahankan serta memperkuat kemampuan pertahanan negaranya. Sumber: TASS
Pemerintah Indonesia sangat menghargai karakteristik performa produk militer Rusia, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin kepada TASS, Selasa (28/6) lalu.
“Seperti negara-negara lain, Indonesia sangat menaruh perhatian pada perlindungan kedaulatan dan integritas wilayahnya, dan tertarik untuk mempertahankan serta memperkuat kemampuan pertahanan mereka. Dalam hal ini, angkatan bersenjata yang dilengkapi dengan perlengkapan senjata modern sangat diperlukan," kata Galuzin.
“Sebagai duta besar Rusia untuk Indonesia, saya sangat senang dan bangga bahwa kini angkatan bersenjata Indonesia mengoperasikan beberapa produk perangkat militer Rusia yang canggih, seperti jet tempur multifungi Su-30 dan Su-27, dan kendaraan tempur infanteri BMP-3F yang digunakan Angkatan Laut Indonesia,” kata Galuzin.
Hadapi Ancaman Teroris, Rusia Siap Perkuat Kerja Sama Militer dengan RI
Hadapi Ancaman Teroris, Rusia Siap Perkuat Kerja Sama Militer dengan RI
“Atasan pertahanan dan politik Indonesia sangat menghargai karakteristik kinerja produk militer Rusia," kata Galuzin.
“Kita telah telah sering melihat banyak pernyataan publik yang disampaikan perwakilan Kementerian Pertahanan Indonesia terkait minat mereka untuk membeli perangkat militer tertentu dari Rusia, khususnya jet tempur Su-35,” kata Galuzin.
“Kami (sebagai diplomat Rusia) akan terus berupaya untuk memastikan bahwa kerja sama teknis militer antara Rusia dan Indonesia dapat dikembangkan lebih lanjut demi keuntungan kedua belah pihak. Saya dapat mengatakan bahwa ada prasyarat untuk ini,” kata sang dubes.
“Bidang keamanan, baik di kawasan maupun di dunia, adalah ruang yang sangat menjanjikan bagi pengembangan hubungan Rusia-Indonesia,” tambahnya.
“Kami berinteraksi secara aktif di bidang antiteror, termasuk pelatihan para perwakilan dari departemen-departemen terkait dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya di Rusia dengan bantuan instansi-instansi khusus kami (Rusia). Hal ini melibatkan pertukaran informasi dan konsultasi,” kata Galuzin.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

No comments

Powered by Blogger.